Friday, May 18, 2012

Sejarah Perjuangan SepakBola Indonesia

Tanggal kabisat tahun 2012 ini tentu sangat mengerikan bagi tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia. Bagaimana tidak, tanggal tersebut mencatatkan rekor kekalahan terbesar Indonesia sepanjang sejarah berdirinya federasi sepakbola Indonesia. Sepuluh gol tanpa balas merobek gawang Indonesia. Bukan salah para pemain memang, dan ini bukan forum menyalahkan siapa-siapa. Tulisan ini akan mengulas secara singkat sejarah timnas sepakbola Indonesia, yang pernah sangat mengesankan, sebelum tiba pada masa kelabunya saat ini.

1921 Catatan pertandingan internasional resmi pertama timnas sepakbola Indonesia adalah kala masih bernama Hindia Belanda, melawan tim Singapura, menang 1-0. Sedikit membingungkan, pertandingan ini tidak diakui oleh PSSI.
1930 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berdiri.
1934 Tim sepakbola Jawa berkompetisi dalam Far Eastern Games di Manila, Filipina. Dalam kompetisi sepakbola, tim Jawa merepresentasikan wilayah Hindia Belanda dan menduduki peringkat kedua. Far Eastern Games kemudian berevolusi menjadi Asian Games.
1938 Timnas sepakbola Hindia Belanda menjadi timnas sepakbola Asia pertama yang berpartisipasi dalam Piala Dunia, saat itu diselenggarakan di Perancis. Dalam pertandingan pertama, timnas sepakbola Hindia Belanda menghadapi timnas sepakbola Hungaria (yang kemudian menjadi runners-up kompetisi tersebut), dan dihajar habis 6-0. Timnas sepakbola Hindia Belanda kala itu memiliki kombinasi yang cukup unik: kelompok Melayu, Tionghoa, dan Belanda bermain bersama di bawah satu bendera.
1950 Timnas sepakbola Hindia Belanda (perhatikan bahwa timnas sepakbola Indonesia baru disebut Indonesia dalam tingkat Piala Dunia pada 1958) berkesempatan berpartisipasi dalam Piala Dunia 1950 di Brasil, tapi mengundurkan diri karena harus melakukan kualifikasi melawan Israel.
1951 Timnas sepakbola Indonesia berpartisipasi dalam Asian Games I di India. Dalam pertandingan pertama, kalah 3-0 menghadapi tuan rumah dan langsung tersingkir.
1954 Timnas sepakbola Indonesia menaklukkan Jepang 2-5 dalam babak penyisihan Asian Games di Filipina. Indonesia lolos sebagai juara grup. Di fase semifinal, Indonesia ditaklukkan Republik Cina (Taiwan) 4-2.
1956 Salah satu babak bulan madu dalam sejarah sepakbola Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1956 di Melbourne, Australia. Timnas sepakbola Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 timnas sepakbola Uni Soviet, yang merupakan salah satu raksasa sepakbola dunia. Dalam pertandingan ulang, Uni Soviet akhirnya menang 4-0. Hasil imbang melawan Uni Soviet sering dianggap sebagai salah satu momen terindah sepakbola Indonesia. Di sisi lain, dalam pertandingan Australia melawan India dalam fase yang sama, kontroversi muncul akibat wasit asal Indonesia yang tercatat memiliki kendala bahasa, sehingga sulit berkomunikasi dengan para pemain.
1958 Timnas sepakbola Indonesia mengundurkan diri dari kualifikasi Piala Dunia karena harus menghadapi Israel dalam kualifikasi. Ini adalah kesekian kalinya timnas sepakbola Indonesia tidak memanfaatkan kesempatan mengikuti kualifikasi Piala Dunia karena pandangan politis. Hal yang sama akan terulang pada tahun 1962. Di tahun yang sama, dalam kompetisi Asian Games di Jepang, timnas sepakbola Indonesia memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan India dalam pertandingan perebutan medali perunggu 4-1.
1962 Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta. Asian Games ini dikecam karena Pemerintah Indonesia melarang Israel dan Republik Cina (Taiwan) untuk berpartisipasi karena alasan politik. Timnas sepakbola Indonesia gagal bersinar, tidak lolos ke babak semifinal.
1972 Timnas sepakbola Indonesia mencatatkan rekor kemenangan dengan margin terbesar, yaitu 12 gol, ketika menjebol gawang Filipina 12 gol tanpa balas. Rekor ini direplikasi 30 tahun kemudian.
1974 Timnas sepakbola Indonesia kalah dari Denmark 0-9, pada saat itu merupakan rekor kekalahan terbesar timnas sepakbola Indonesia dalam pertandingan internasional. Rekor ini akan dipecahkan pada tahun 2012.
1977 Dalam Pesta Olahraga Bangsa-bangsa Asia Tenggara (SEA Games) pertama yang diadakan di Malaysia, timnas sepakbola Indonesia menjadi semifinalis bersama Myanmar.
1979 Jakarta menjadi tuan rumah SEA Games kedua. Timnas sepakbola Indonesia menjadi runners-up setelah dikalahkan 0-1 oleh Malaysia di final.
1981 SEA Games ketiga diadakan di Manila, Filipina. Timnas sepakbola Indonesia memperoleh medali perunggu setelah di pertandingan perebutan medali perunggu mengalahkan Singapura 2-0.
1986 Timnas sepakbola Indonesia menduduki peringkat keempat dalam Asian Games yang diadakan di Korea Selatan, setelah pada pertandingan perebutan medali perunggu dihajar Kuwait 0-5.
1987 Timnas sepakbola Indonesia memperoleh medali emas pertama dalam SEA Games setelah mengalahkan Malaysia 1-0 setelah melalui babak perpanjangan waktu.
1989 Medali perunggu dibawa pulang timnas sepakbola Indonesia dari SEA Games di Malaysia setelah mengalahkan Thailand 9-8 melalui adu tendangan penalti.
1991 Menandakan terakhir kalinya Indonesia memperoleh medali emas di SEA Games, setelah mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu tendangan penalti.
1996 Partisipasi timnas Indonesia pertama kali di Piala Asia, kala itu diadakan di Persatuan Emirat Arab. Timnas sepakbola Indonesia hanya mendapat 1 poin dari 3 pertandingan, hasil imbang melawan Kuwait. Pada tahun yang sama, Piala Tiger pertama kali diadakan, yaitu sebuah turnamen sepakbola antar negara-negara Asia Tenggara yang diadakan dua tahun sekali. Indonesia mendapatkan peringkat keempat setelah kalah dalam pertandingan perebutan juara ketiga oleh Vietnam 2-3. Pada tahun ini, Indonesia mencatatkan rekor peringkat dunia FIFA tertinggi, yaitu peringkat 76 dunia.
1997 Indonesia kembali menjadi tuan rumah SEA Games di Jakarta. Timnas sepakbola Indonesia hanya mendapatkan medali perak setelah kalah oleh Thailand dalam adu tendangan penalti 2-4.
1998 Patut dicatat sebagai salah satu tindak memalukan timnas sepakbola Indonesia pada Tiger Cup yang diadakan di Vietnam. Dalam pertandingan penentuan fase grup, Thailand dan Indonesia berusaha ‘main mata’ untuk menghindari bertemu Vietnam di semifinal. Setelah skor 2-2 sepanjang 90 menit, pemain bertahan Indonesia, Mursyid Effendi, secara sengaja menciptakan gol bunuh diri. Dengan Thailand menang 3-2, Thailand bertemu Vietnam, dan Indonesia bertemu Singapura (yang dianggap lawan lebih mudah). Di fase semifinal, baik Thailand maupun Indonesia kalah oleh lawan masing-masing.
1999 SEA Games diadakan di negeri nan kaya Brunei Darussalam. Timnas sepakbola Indonesia mendapatkan medali perunggu setelah pada pertandingan perebutan medali perunggu mengalahkan Singapura 4-2 pada adu tendangan penalti.
2000 Dalam partai final Tiger Cup melawan Thailand, timnas sepakbola Indonesia kalah 1-4 oleh Thailand.
2002 Indonesia lagi-lagi gagal memperoleh gelar juara setelah pada final Tiger Cup menghadapi Thailand, dan kalah 2-4 dalam adu tendangan penalti. Dalam kompetisi tersebut, Indonesia mereplikasi rekor kemenangan terbesarnya dengan menghajar Filipina 13-1. Pertandingan ini turut menandai rekor gol terbanyak yang dicetak timnas sepakbola Indonesia.
2004 Timnas sepakbola Indonesia mencoba peruntungannya di Piala Asia di Cina. Timnas sepakbola Indonesia hanya mampu memperoleh 3 poin dari 3 pertandingan, hasil 1 menang melawan Qatar, menempatkannya dalam posisi 3 di grup. Pada tahun yang sama, Indonesia lagi-lagi menjadi runners-up setelah kalah melawan Singapura dalam pertandingan final dua leg.
2007 Timnas sepakbola Indonesia bermain ‘di kandang’ ketika menjadi tuan rumah bersama Piala Asia dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mengawali kompetisi dengan kemenangan heroik 2-1 melawan Bahrain, timnas sepakbola Indonesia tergabung dalam ‘grup neraka’ bersama Arab Saudi dan Korea Selatan. Meski bermain baik, timnas sepakbola Indonesia kalah 2-1 melawan Arab Saudi dan 1-0 melawan Korea Selatan, hanya menempati posisi 3 dalam grup. Pada tahun yang sama, Indonesia memperoleh salah satu hasil terburuknya dalam sejarah Kejuaraan Sepakbola ASEAN (penerus Tiger Cup) dengan tidak lolos dari fase grup.
2009 Untuk pertama kalinya dalam ajang SEA Games, yang tahun ini diadakan di Republik Rakyat Demokratik (RRD) Lao, timnas sepakbola Indonesia menjadi juru kunci setelah di antaranya kalah oleh tim yang relatif non-unggulan, tuan rumah RRD Lao.
2010 Sekali lagi, Indonesia berstatus ‘nyaris juara’ dalam Kejuaraan Sepakbola ASEAN. Tampil sangat meyakinkan di fase grup hingga semifinal, Indonesia dihajar Malaysia dalam pertandingan final 2 leg dengan agregat 2-4. Kompetisi ini menandakan pertama kalinya PSSI mengijinkan pemain hasil naturalisasi (pengalihan kewarganegaraan) untuk bergabung bersama timnas sepakbola Indonesia dalam kompetisi internasional.
2011 Timnas sepakbola Indonesia hanya memperoleh medali perak setelah dikalahkan secara cukup menyakitkan oleh Malaysia di partai final melalui adu tendangan penalti.
2012 Rekor kekalahan terburuk timnas sepakbola Indonesia yang bertahan selama 38 tahun akhirnya pecah setelah gawang Indonesia dijebol 10 kali tanpa balas oleh timnas sepakbola Bahrain dalam pertandingan terakhir babak ketiga penyisihan Piala Dunia 2014 kawasan Asia.

Disadur dari : Mathem H.
Disusun oleh : Kazoku Production Team 

Wednesday, May 9, 2012

Sang Putra Fajar

Amerika Pun Ciut Dengan Manusia Ini

Jakarta geger sesudah Daniel “Tiger” Maukar menembaki istana dari jet tempur-nya. Padahal tadinya kota Jakarta tenang-tenang saja. Langit biru cerah. Tembakan kanon kaliber 23 mm dari jet MiG-17 itu memekakkan telinga penduduk. Segera sesudah kejadian itu beberapa pejabat tergopoh-gopoh datang memeriksa kerusakan.




Kepala Staf TNI-AU Soerjadi Soerjadarma juga langsung datang. Bung Karno marah-marah. AURI dianggap tidak becus menjaga kelakuan prajuritnya. Bagian depan istana dan beberapa pilar rusak. Lampu-lampu juga pecah berhamburan. Kaca-kaca jendela apalagi. Pilot lagi! Lagi-lagi pilot! Kenapa kok “lagi-lagi pilot!”...?

Soalnya bersamaan dengan penyerangan Daniel Maukar itu, di sudut lain di kota Jakarta, ada pilot lain yang sedang duduk sebagai pesakitan di pengadilan. Pilot bule Amerika itu sedang disidang. Daniel Maukar sendiri ketika menyerang istana, tahu bahwa Allen Pope sang pilot Amerika hari itu sedang disidang. “Karena itu sengaja saya terbang dengan high speed low level”, katanya.


                                    
Allen Pope disidang



Sejarah mencatat, ada dua pilot yang bikin Bung Karno akhirnya menggunakan hak prerogatif-nya.
Di antara keduanya nyaris ada kemiripan kisah. Keduanya pilot pesawat tempur. Keduanya pernah membuat aksi serangan yang berbuntut hukuman mati. Namun akhirnya diampuni dan dibebaskan Soekarno. Aksi serangan kedua pilot itu, secara langsung maupun tidak langsung diselubungi oleh issue tentang peran CIA di baliknya. Dan dua pilot itu juga sudah membuat nama Bung Karno jadi terseret-seret soal wanita. Dan kedua wanita itu kebetulan adalah pasangan dari masing-masing pilot. Yang satu wanita cantik tunangan si “Tiger”, Daniel Maukar. Dan yang satu juga cantik, yaitu istri Allen Pope.                                            

Selanjutnya fragmen ini dimulai dengan adegan berikut.....

Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya, “Tolong bebaskan pilotku”. Tapi Bung Karno tetap saja geram. Mungkin juga karena yang merayu Soekarno adalah Ike,  seorang pria tua. Ike itu adalah nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.

Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika pilotnya, Allen Pope  ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.

Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar,   tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan  Amerika.  Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.



Eisenhower (Ike) dan Soekarno di AS


Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan “juragan kaya”, Amerika.

Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang bikin Amerika “maju kena mundur kena”. Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah kartu truf-nya.

Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah  “memiting leher Allen Pope” sambil telunjuknya  memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).

Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon yang memakan tak sedikit korban jiwa.

Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.

Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber. Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini.....

Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih remaja  menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar. Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar. “Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi”.

Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar ayahnya dengan pertanyaan, “Bener nggak sih bapak menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat Hercules?”. Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran jawabannya. Memang sebelumnya di antara teman-temannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya. 

Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar, “Hahahahaha......biar saja Amerika kasih Hercules itu buat Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner”.

Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adik-adiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!


                                       
Soekarno dan Guntur berkunjung ke  Amerika

Tapi sebetulnya di balik canda  itu, mungkin bahkan Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia.  Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat dari Belanda.

Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah. Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA.

Dalam tulisan saya berjudul “Bung Karno Diserang Tiger”, sudah saya tulis tentang bagaimana pilot Daniel Maukar akhirnya dibebaskan Bung Karno. Sekarang bagaimana ceritanya dengan pembebasan Allen Pope yang dikait-kaitkan soal wanita? Apakah betul Bung Karno membebaskan pilot Pope karena dirayu istri sang pilot yang cantik?

Dulu serangan Maukar didesas-desuskan akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.
Gosip selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari Amerika. Walaahhh....

Kedengaran kayak gosip murahan. Tapi tunggu dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang Bung Karno mata keranjang.....

Bung Karno memang mata keranjang. Tapi pihak yang anti Bung Karno  kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan.....ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.

Akhirnya CIA pakai cara lain. Yaitu infiltrasi ke berbagai pemberontakan di Indonesia. Puncaknya terjadi dalam pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD) menggempur Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi Utara.

Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng. Soalnya ada bantuan senjata dari luar. Tadinya tudingan bahwa CIA adalah biang kerok semua ini masih dugaan saja.  Ketika kapal pemburu AL dan  mustang AU melancarkan serangannya, satu pesawat Permesta terbakar jatuh.

Sebelum jatuh, ada dua parasut yang tampak mengembang keluar dari pesawat itu. Parasut itu tersangkut di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang. Yang satu namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tak terduga, satunya lagi bule Amerika. Itulah si pilot Allen Pope. Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk menggulingkan Soekarno.



Allan Pope setelah tertangkap

Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan jempol!

Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan bagi Amerika.  Itu mungkin terwakili dalam kalimat Allan Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu  AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat minta rokok.

Tapi sebetulnya yang lebih bikin malu Amerika bukan soal kalah yang dikatakan Pope tadi. Tapi tertangkapnya Allan Pope mengungkap permainan kotor AS untuk menggulingkan Soekarno.  Amerika terus ngeyel menyangkal. Tapi bukti-bukti yang ada, akhirnya membungkam mulut Amerika.

Taktik kotor itu jadi gunjingan internasional. Tanpa ampun, kedok Amerika dengan CIA-nya berhasil dibuka Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti telak. Amerika terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno (untuk sementara) dihentikan.
Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Lalu Soekarno juga diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya terhadap Amerika.


Soekarno dan Megawati masih remaja diundang John F. Kennedy ke Amerika



Selama periode itu, Bung Karno main tarik ulur dengan pembebasan Pope. Tarik ulur itu berjalan alot. Karena Bung Karno ogah melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno sengaja berlama-lama “memiting leher” Allan Pope sebelum Amerika meng-iya-kan permintaan Indonesia.  Amerika mati kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai. Negosiasi alot yang  memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.

Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.

John Kennedy tahu, kepribadian  Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy  adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno. 

Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert Kennedy ke Jakarta.  Robert membawa sejumlah misi, diantaranya: “bebaskan Pope”.


Soekarno, Robert Kennedy & istri (belakang Soekarno) di Jakarta, 1962



Konon ketika itu juga  Amerika mengirim istri Allen Pope yang cantik. Perhitungannya, wanita cantik mampu meluluhkan hati Bung Karno. Ini asal mula beredar issue bahwa Bung Karno dirayu istri Allen Pope. Yang tidak banyak disebutkan orang, yaitu ibu dan saudara perempuan Allen Pope juga datang memohon-mohon dengan tangisan minta belas kasihan Bung Karno.

Buat Bung Karno, pilot itu dibebaskan atau tidak dibebaskan, hasilnya sama saja. Yaitu tidak membuat korban-korban bom si pilot bisa  hidup kembali. Jadi kenapa tidak memanfaatkan saja ketakutan Amerika yang ciut kalau pilot itu buka mulut?

Bung Karno memainkan kartu trufnya atas dasar apa yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada waktu itu. Indonesia betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi. Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat perang dan armada tempur.

Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak disampaikan dengan cara mengemis. Tapi dengan cara yang menyeret Amerika untuk membuat interpretasi diplomatik. Mau tidak mau, isyarat diplomatik Soekarno bikin Amerika harus bisa membaca yang tersirat di balik yang tersurat.

Dibanding Ike alias Eisenhower, John Kennedy lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung Karno bahwa John Kennedy mengerti dirinya. Kennedy tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik undangan diplomatik itu.

John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.



Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Ike dan Bung Karno tadinya alot. Tapi jadi licin jalannya dengan John. Dia tidak pelit membalas “kebaikan” Bung Karno yang memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.

Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.

Ternyata begini ini yang namanya negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, Februari 1962. Negosiasi itu seluruhnya tentu makan biaya yang tidak sedikit. Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon rekening Permesta yang harus membayar ganti rugi akibat negosiasi itu. Sempat terdengar selentingan bahwa jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu. Benarkah demikian? Wallahualam.

Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963.  Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti.  Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana akhir episode itu.

Kadang saya ditanya, apa yang menarik dari kisah sejarah? Jawab saya, paparan sejarah selalu mampu merangsang nalar untuk membuat filternya sendiri. Uraian sejarah tidak perlu mengekang kebebasan berpikir.

Saya tidak perlu menelan bulat-bulat dan mempercayai semuanya secara hitam putih. Karena uraian sejarah bukan sekedar mengajak saya melihat paparan fakta. Tapi juga mengantar saya ke suatu perspektif penjelajahan.

Perspektif sejarah mengarahkan mata saya pada satu titik. Yaitu jejak keberhasilan dari sejarah masa lalu  adalah inspirasi meraih kesuksesan. Dan hikmah kegagalan dari sejarah masa lampau  merupakan jembatan menuju masa depan yang lebih baik.
 
Disusun dari : tutup_botol